Bulog Batasi Pembelian Gabah Kering Panen,Petani Mesuji Merugi

Lidik Krimsus RI, Mesuji (10/4/2025) – Para petani padi di Kabupaten Mesuji mengungkapkan kekecewaan mereka, karena Perum Bulog enggan membeli gabah hasil panen mereka. Situasi ini memaksa petani menjual gabah mereka kepada tengkulak dengan harga yang lebih rendah, sehingga mengurangi pendapatan yang mereka peroleh.

Salah seorang petani di Kecamatan Mesuji Timur , mengatakan bahwa Bulog tidak mau membeli gabah hasil panen petani. Hal ini membuat para petani kecewa karena hasil panen mereka tidak dapat diserap oleh Bulog.
Bulog membatasi pembelian gabah perhari hanya 350 ton per hari sementara ada ratusan ton yang harus menunggu diterima oleh Bulog, kami nunggu sampai berhari-hari untuk bongkar gabah kalau kelamaam bisa hancur gabahnya.tuturnya.
“Bulog menolak penjualan gabah dari petani dangan alasan kuota sudah penuh dan yang diterima oleh bulog.tutupnya.
Sementara kepala Bulog mukromin mengatakan.Kita Terima gabah itu kan dari gapoktan. Kita bayarkan melalui rekening,
Gabah kering panen yang diterima.
Saya kan membawahi tiga Kabupaten Mesuji,Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat. Dari tiga Kabupaten ini tidak ada tempat pengeringan yang besar, dengan 18 mitra kerja dengan kapasitas pengeringan 700 ton. Butuh waktu 2 x 24 jam untuk mengeringkan padi tersebut.
kalau gabah di kirim hari ini, besok kita stop dulu lusanya baru kita Terima lagi. Jadi kalau kapasitas 700 ton kita bagi 2 jadi 350 ton per hari. bukan membatasi pembelian gabah tapi saya membeli itu sesuai dengan kapasitas pengeringan yang ada.
Contoh nya Kemaren Saya beli dengan harga 6500, sampai hari ini ada 14 kendaraan yang belum dapat tempat pengeringan nya.tutupnya. ( rep-zainudin)

Related posts